Bandara Terburuk dan Kotor Yang Ada di Dunia

Bandara Terburuk dan Kotor Yang Ada di Dunia – Antrean boarding, calo tiket yang nakal, parkir kendaraan yang semrawut hingga keterlambatan pesawat selama berjam-jam merupakan hal yang paling menyebalkan ketika Anda sedang bersiap untuk berlibur atau hendak pulang setelah liburan. keterlambatan pesawat yang terjadi di Bandar Udara (Bandara) Internasional Changi, Singapura menjadi suatu hal yang patut dirayakan.

Kenapa? Karena di sini semua penumpang yang terkenal dampak dari delay pesawat akan disuguhkan berbagai fasilitas gratis seperti sauna, spa hingga menonton film di bioskop. Pelayanan ini akan membuat penumpang lupa akan lamanya delay pesawat dan membuat mereka menunggu tanpa harus merasa bosan. sbotop

Namun banyak pula bandara yang membiarkan penumpangnya begitu saja ketika delay pesawat berjam-jam terjadi. Tidak ada pelayanan khusus, bahkan pihak bandara tidak bisa menentukan kapan pesawat mereka akan tiba.

Sleeping In Airports setiap tahun selalu merilis daftar bandara terburuk di dunia yang risetnya melibatkan lebih dari 26 ribu responden dari seluruh dunia. Penilaian ini termasuk kebersihan bandara, pelayanan terhadap konsumen, kenyamanan hingga keamanan bandara. https://www.americannamedaycalendar.com/

Dengan musim liburan datang banyak orang ingiin bepergian. Traveling dapat menjadi masalah, terutama jika perjalanan mereka melibatkan tujuan dengan bandara yang buruk. Artikel ini akan membuat hidup Anda lebih mudah dengan memperingatkan Anda tentang bandara udara paling kotor di dunia ini.

Berikut adalah Bandara Paling kotor dan paling buruk di seluruh dunia:

1. Los Angeles LAX Airport

Bandara Los Angeles LAX ini memiliki interior gaya 1980-an.Bandara ini butuh banyak peroimbakan.Perjalanan dari satu terminal ke lain sangat membosankan karena begitu berjubel. Satu masalah utama adalah bahwa selalu ada antrian panjang di pemeriksaan keamanan.

Bandara Terburuk dan Kotor Yang Ada di Dunia

2. Charles de Gaulle Airport, Paris

Beberapa orang yang telah datang ke bandara ini mengolok-olok kenyataan bahwa ia berada di negara modern. Hal tersebut dianggap sebagai salah satu bandara terkotor dan tak terorganisir dari semua bandara. Jika Anda terjebak dalam perjalanan sini, disarankan bahwa Anda membawa bantal sebagai tempat duduk yang ada dari logam yang menyakitkan.

Toilet sebaiknya dihindari karena kotor dan berbau busuk bisa membuat Anda muntah. Terminalnya kecil, dan pencahayannya buruk . AC di ruang penumpang tidak bekerja dan kotor.

3. JFK Airport, New York 3. JFK Airport, New York

Ketika Anda sampai di terminal 2, 3 dan juga terminal 4 Anda berada dalam untuk shock kasar, ini “Gerbang ke Amerika” sangat perlu diratakan dengan tanah dan dibangun kembali.

Lantai bandara ini kotor, dan ketika Anda mencapai imigrasi Anda harus berjalan kaki telanjang yang bisa menjadi urusan trauma. Bandara tersebut kurang pencahayaan dan sangat membutuhkan pembersihan. Petugas menambah kesengsaraan Anda. Mereka sangat sekali susah diatur dan memperlakukan para penumpang dengan cara yang buruk.

4. Annadurai International Airport, Chennai

Ketika anda memasuki bandara ini anda akan segera merasa bahwa bandara ini dibangun dari abad sebelumnya.

Adalah bijaksana untuk membersihkan kursi sebelum Anda duduk. WC yang kotor, bau busuk yang menyiksa. Bandara ini pencahayannya remang-remang . Adalah bijaksana untuk menghindari minum dan makan di sini.

5. Tribhuvan International Airport, Katmandu

Bandara ini yang paling kacau dan sangat kotor. Di Ruang bisnis bandara ini jauh lebih baik tetapi tidak ada toilet. Selalu ada antrian di toilet dan bau busuk tercium dari dalam toilet. WC sebaiknya dihindari. Staf yang sama-sama tidak menyenangkan dan tidak sopan menambah kesengsaraan. Mereka juga selalu berpikiran tentang uang dan akan mencoba untuk memeras anda.

6. Moscow Sheremetyevo Airport

Terminal F keliatannya menjadi yang terakhir diperbaiki sebelum perang dingin.Terminal F memiliki bangku-bangku di mana Anda dapat meregang dan bersantai.

Mungkin keputusan yang bijaksana untuk membersihkan kursi sebelum Anda bersantai. Jangan terkejut menemukan terminal dipenuhi dengan orang-orang tunawisma. Terminal ini tampaknya menjadi surga bagi para tunawisma. Jika Anda memiliki transit lama di sini memastikan bahwa Anda membawa makanan cukup dengan Anda karena makanan bandara mahal dan tidak higienis.

7. Rio De Janeiro Airport, Brazil

Bandar udara ini kacau dan tidak teratur. Lantai harus dibersihkan.signage ini mengerikan.Anda harus berjalan jauh di bandara untuk mencari ATM dan warung makanan. Bahkan warung makan terletak di daerah yang berbau urin dan pelayanan yang tak ramah. Toko-toko lusuh dan makanannya sebaiknya dihindari.

Satu yang membuat kita bertanya-tanya, kok bisa ya Negara yang menjadi tuan rumah olimpiade berikutnya memiliki bandara yang keji …

8. Dum Dum Airport, Kolkata

Bandara ini adalah mimpi buruk traveler. Kursi dalam kondisi hina. Adalah bijaksana untuk memilih kursi di tengah daripada di sudut. Bangunan bandara dalam keadaan menyedihkan.Dinding dipenuhi dengan noda tembakau.Sikap personil keamanan lebih buruk, mereka terlihat murung. WC yang tak tertahankan, sama sekali tidak ada ventilasi dan sangat membutuhkan untuk dibersihkan.

9. Phuket International Airport, Thailand

Ini adalah salah satu bandara yang Anda harus coba hindari jika mungkin. toko sangat sedikit di sini dan kebanyakan dari mereka buka agak terlambat.Ini adalah bandara yang terhitung kecil dan belum diperbaiki mengingat sudah cuku p usia. Selalu ada kekurangan tempat duduk.

Hal ini tidak jarang melihat orang-orang berjuang untuk berebut kursi. Meskipun menjadi pusat wisata bandara ini gagal memenuhi tuntutan dasar.

10. Jakarta Soekarno-Hatta Airport,

Rata-rata orang yang telah datang di bandara ini berpikir bahwa bandara ini adalah aib bagi Indonesia.

Pencahayaannya yang buruk dan tak punya signage. WC yang kotor,dan Anda tak perlu heran melihat kecoa dan serangga lainnya mengintai. tidak jarang anda akan sering melihat orang merokok dalam lokasi bandara dan puntung di tempat sampah. Selalu ada antrian panjang di imigrasi.Kondisi AC yang tidak selalu bekerja dan menambah kesengsaraan seorang penumpang yang terdampar.

perjalanan dalam rangka bisnis atau hanya berlibur, dengan daftar ini akan membantu Anda dengan rencana perjalanan Anda pada saat Anda terbang ke salah satu tempat. Beberapa bandara saat ini menjalani konstruksi sebagian dan mudah-mudahan akan lulus untuk menjadi bandara terbaik segera!

11. Bandara Internasional Beauvais-Tille, Paris, Prancis

Bandara ini sedang memperluas lahannya supaya bisa menampung lebih banyak penumpang, proses pembangunan ini sudah berlangsung sejak 10 tahun lalu. Sayangnya, hingga kini tidak ada tanda bahwa pembangunan tersebut akan selesai.

Jika ke sana Anda akan disuguhkan pemandangan bak gudang yang sudah tidak terawat lagi. Sleeping In Airports menyebut bandara ini adalah yang terburuk di seluruh belahan Eropa. Selain karena pelayanan stafnya yang kurang menghormati penumpang, kebersihan di sini juga jauh dari kata memuaskan.

12. Bandara Internasional Benazir Bhutto, Pakistan

Bandara ini sempat menjadi bandara yang terburuk di dunia pada tahun 2014. Saat ini untuk meningkatkan daya saingnya di tahun 2016, bandara yang berada di Islamabad ini melakukan perbaikan dalam di beberapa sektor seperti memperbarui toilet, membangun ruang tunggu yang baru, menambah jumlah loket penjualan tiket hingga membangun terminal baru.

Sayangnya isu korupsi yang merajalela dalam proses pembangunan bandara ini sudah merebak dan membuat reputasi bandara kebanggaan warga Pakistan ini memburuk di mata dunia. Kebersihan juga menjadi isu yang serius yang harus segera diselesaikan.

Bandara Internasional Yang Jarang Melayani Penerbangan Antaranegara

Bandara Internasional Yang Jarang Melayani Penerbangan Antaranegara – Presiden Joko Widodo atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Jokowi” mengunjungi Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport ( YIA) di Kulon Progo, Yogyakarta. Bandara yang dikerjakan oleh Angkasa Pura I ini pengerjaannya terbilang cepat, yaitu hanya dengan memakan jangka waktu delapan bulan.

YIA berdiri di atas lahan sekitar 219.000 meter persegi dengan panjang landasan pacu 3.250 meter. Dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto yang sudah lebih dulu ada di tengah Kota Yogyakarta, jelas bandara baru ini lebih besar, hampir tiga kali lipat. sbobet88

Angkasa Pura I menargetkan YIA bisa mengakomodir 20 juta penumpang saban tahun. Sejak pada tanggal 13 Agustus 2019, 40 persen penerbangan ke dan dari Yogyakarta sudah dipindahkan dari bandara lama ke bandara baru. Seluruhnya adalah penerbangan domestik dari maskapai Lion Air dan Citilink. www.mrchensjackson.com

Akhir tahun, rencananya bakal ada penerbangan internasional. Bandara ini juga bakal menjadi pusat lalu lintas udara di Kota Gudeg ini.

Di Indonesia, tercatat ada 34 bandara internasional yang tersebar di 29 provinsi. Dari seluruhnya, lima di antaranya tidak memiliki catatan penerbangan yang terekam dalam Statistik Transportasi Udar, Badan Pusat Statistik (BPS).

Bandara internasional terbagi dalam empat jenis. Pertama, bandara internasional utama yang tak memiliki batasan penumpang atau pun kargo untuk lalu lintas ke dan dari luar negeri. Kedua, bandara internasional regional, dengan hak angkut yang terbatas dan operasinya melalui perjanjian bilateral.

Selanjutnya, bandara penerbangan haji yang melayani keberangkatan dan kedatangan jemaah haji. Terakhir, bandara internasional kargo yang melayani angkutan kargo.

Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, provinsi terbanyak yang punya bandara internasional adalah Papua sebanyak empat bandara yakni: Bandara Frans Kaisiepo di Biak, Bandara Internasional Yos Sudarso di Nabire, Bandara Sentani di Jayapura, dan Bandara Mozes Kilangin di Tembagapura.

Bandara tersantai

Meski kelas internasional, belum tentu lalu lintas pesawat untuk penerbangan luar negeri sepadat Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, atau Bandara Ngurah Rai di Badung, Bali.

Bandara internasional apa saja yang paling tenang dan sibuk melayani penerbangan luar negeri dibandingkan lainnya? (Semua data kedatangan dan keberangkatan adalah jumlah total sepanjang tahun 2017)

1. Bandar Udara Internasional H. As Hanandjoeddin, Belitung

Bandara International H. As Hanandjoeddin pada tahun 2017 hanya melayani 11 penerbangan dari luar negeri dengan 1.089 penumpang dan 11 keberangkatan ke luar negeri yang membawa 924 penumpang. Satu rute keberangkatan yang dilayani yakni Belitung-Kuala Lumpur.

Bandara Internasional Yang Jarang Melayani Penerbangan Antaranegara

Bandara ini berusia tak lebih dari empat tahun dengan pembangunan seluruhnya dibiayai oleh pemerintah Kabupaten Belitung. Pada 2016, bandara ini resmi menjadi bandara internasional. Dua tahun kemudian, terjadi pemindahan pengelolaan dari pemerintah setempat ke PT Angkasa Pura II (AP II).

AP II mengeluarkan uang sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan terminal, apron, dan taxi way. Pembangunan dilakukan untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang di Bangka Belitung.

2. Bandar Udara Internasional Sibolangit Siborong Borong, Tapanuli Utara

Bandara yang berada di Provinsi Sumatra Utara ini hanya melayani 16 penerbangan dari luar negeri dan 14 penerbangan ke luar negeri. Rute keberangkatan yang dilayani yaitu Tapanuli Utara-Singapura dengan membawa total 571 penumpang.

Bandara yang sudah dibangun sejak 1995 ini akhirnya berpindah tangan dari pemerintah ke AP II pada 2012. Dengan demikian, status bandara ini secara otomatis berubah dari bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT) menjadi bandara komersial.

3. Bandar Udara Internasional Pattimura, Maluku

Bandara ini melayani 20 penerbangan dari luar negeri dan 19 penerbangan ke luar negeri. Tidak diketahui angka penumpang dan negara tujuan penerbangan.

PT Angkasa Pura I sedang merenovasi bandara yang usianya sudah 40 tahun ini. Pada Maret 2019, proyek renovasi bandara ini mencapai 50 persen. Gedung terminal yang semula memuat 800 ribu penumpang bakal bertambah hingga 1,5 juta penumpang. Luas bandara akan dibuat menjadi 16 ribu meter persegi.

4. Bandar Udara Internasional Syamduddin Noor, Banjarmasin

Bandara ini melayani sebanyak 34 penerbangan internasional baik ke Indonesia maupun dari Indonesia ke luar negeri.

Pada musim haji, bandara ini menjadi pusat keberangkatan para calon jemaah dari Banjarmasin menuju Jeddah dan Madinah, Arab Saudi. Pada tahun 2017, terdapat 2.599 jumlah total penumpang yang akan pergi ke Jeddah dan juga terdapat 2.911 jumlah total penumpang yang akan pergi ke Madinah melalui dara Internasional Syamduddin Noor, Banjarmasin. Kedua penerbangan dengan tujuan Jeddah dan Madinah ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

5. Bandara Udara Internasional Eltari, Kupang

Bandara Udara Internasional Eltari, Kupang ini menerbangkan 38 pesawat masing-masing untuk penerbangan internasional dari Indonesia maupun ke Indonesia. Posisinya yang berada di Indonesia Timur membuat bandara ini strategis untuk melayani penerbangan ke Australia.

Pada 2017, sebanyak 14 orang berangkat ke Darwin dan 2 orang ke Towsnville, Australia melalui bandara ini. Sementara 179 lainnya berangkat ke Dili dan 6 orang lainnya pergi ke Canton, Tiongkok.

6. Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang

Bandara ini melayani 46 penerbangan dari Tiongkok dan 47 penerbangan ke Tiongkok per 2017. Kota-kota tujuan keberangkatan seperti Chongqing (959 penumpang), Fuzhou (678 penumpang), Guiyang (1.028 penumpang), Hang Zhou (5 penumpang), Huanghua Changsha (345 penumpang), Kunming (932 penumpang), Wuhan (389 penumpang), dan Xiamen (684 penumpang).

Bandara ini laiknya pintu pariwisata bagi para pelancong. Pada awal tahun 2017, sebanyak 538 jumlah total penumpang datang langsung dari Tiongkok menggunakan pesawat carteran. Melihat pasar ini, Citilink pun pada tahun yang sama membuka penerbangan langsung ke Negeri Tirai Bambu.

7. Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Biak Numfor

Di bandara ini, sebanyak 56 penerbangan tercatat datang dari luar negeri dan 50 lainnya berangkat ke luar negeri. Pada tahun 2017, sebanyak 121 jumlah total penumpang berangkat ke Darwin, Australia melalui bandara ini.

Untuk kelas internasional, bandar Udara International Frans Kaisiepo ini terbilang cukup sempit hanya seluas 1.367 meter persegi dengan kapasitas penumpang mencapai 100.000 orang per tahunnya.

Selain ketujuh bandara tersantai ini, ada pula bandara yang belum berstatus internasional tapi melayani penerbangan ke dan dari luar negeri yakni Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang

Bandara Depati Amir menerbangkan 23 pesawat ke luar negeri dan 21 pesawat dari luar negeri. Catatan Angkasa Pura yang dihimpun BPS menunjukkan hanya ada 12 penumpang yang berangkat untuk seluruh penerbangan luar negeri selama 2017. Pada 2019, bandara ini masih diusahakan menjadi bandara internasional.

Ada juga Bandar Udara Internasional Sultan Thaha Syarifuddin, Jambi yang menerbangkan 7 pesawat ke luar negeri dan sebanyak 8 pesawat dari luar negeri mendarat. Sebanyak 14 penumpang diangkut berangkat ke luar negeri pada 2017