Bandara Internasional Yogyakarta Rampung di 2020.

Bandara-Internasional-Yogyakarta-Rampung-di-2020.

Bandara Internasional Yogyakarta Rampung di 2020. -Seiring beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta, 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan dipindah ke Yogyakarta International Airport (YIA). Rencananya pemindahan penerbangan itu akan dilakukan pada 2020, untuk mengantisipasi  padatnya penerbangan di hari libur Natal dan Tahun Baru.

Bandara Internasional Yogyakarta

“Ada 140-an penerbangan yang akan kami pindahkan ke YIA,” kata Agus Pandu Purnama, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Senin, 14 Oktober 2019.

Pembangunan YIA terus dikebut. Hingga saat ini pembangunan bandara atau airport di Kulon Progo itu sudah mencapai 88 persen. Jika sudah selesai, Agus Pandu mengatakan penerbangan domestik di Bandara Internasional Adisutjipto akan pindah ke YIA, “Pemindahan penerbangan domestik akan dimulai pada pertengahan Januari 2020,” kata dia. http://nahjbayarea.com/

YIA saat ini melayani setidaknya 30 penerbangan dan semuanya rute domestik. Seluruh rute tersebut merupakan rute baru. Maskapai yang melayani penerbangan di YIA pun sudah cukup banyak. Seperti Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air hingga Batik Air, dengan tujuan paling banyak ke Jakarta.

Menurut dia, tidak semua penerbangan domestik akan dipindahkan. Penerbangan dengan pesawat baling-baling (propeller) akan tetap dilakukan di Adisutjipto. Salah satu pesawat jenis ini adalah tipe ATR 72.

Saat ini ada 10 penerbangan domestik dengan pesawat baling-baling dan tujuannya berbeda-beda. Namun kemungkinan akan dibuka rute-rute baru dengan pesawat serupa.

Bandara Adisutjipto saat ini melayani 158 penerbangan setiap hari. Ada sebanyak 10 maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar udara internasional itu. Pesawat-pesawat itu melayani 17 rute penerbangan. Rute penerbangan domestik sebanyak 15 dan dua penerbangan merupakan penerbangan luar negeri yaitu ke Singapura dan Malaysia. Sedangkan YIA digunakan oleh lima maskapai dengan 30 penerbangan dari dan dan ke bandara tujuan. 

Salah satu penumpang pesawat terbang asal Prambanan Sleman, Sayekti D Prabowo menyatakan, jika mayoritas penerbangan dari Adisutjipto dipindah ke YIA, dirinya berharap akses kendaraan kebandara YIA ditingkatkan, baik bus maupun kereta api bandara.

“Kalau semakin banyak penerbangan di YIA otomatis harus ada pelayanan akses transportasi dari Yogyakarta. Karena letak bandara baru itu sangat jauh dibandingkan dengan Adisutjipto yang masih dekat dengan kota Yogya,

Pemerintah menargetan selurh pembangunan ke Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) akan selesai pada Februari atau Maret 2020. Sementara pembangunan jalur kereta api (KA) ke bandara tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada akhir 2020.

“Progressnya cukup bagus. Kalau saya perkirakan sudah hampir 60–70 persen. Kalau dari apa yang saya lihat kira-kira selesai Februari atau Maret 2020. Kita operasikan setelah itu,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai melakukan kunjungan kerja di Bandara YIA, Kulonprogro, Provinsi DIY, seperti dikutip dari Setkab.go.id.

Menurut Menhub, saat ini sudah ada sebanyak 14 kali take off-landing di Bandara Internasional Yogyakarta. Menhub  mengaharapkan pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2020, sebanyak 66 flight dengan rute luar Jawa dari Bandara Adisucipto akan dipindah ke Bandara YIA.

Harapannya kita terus memfluktuasi maskapai untuk memindahkan flight mereka yang ke luar Jawa, seperti ke Sumatera, Kalimantan, dan sebagainya. Kalau pindah semua itu kira-kira ada 66 flight bisa pindah ke YIA. Itu yang menjadi patokan supaya moda transportasi KAnya perlu dimaksimalkan,” tandas Menhub.

Mengenai pembangunan jalur KA ke Bandara YIA, Menhub Budi mengemukakan, pemerintah akan mengintensifkan angkutan kereta api agar aksesibilitas bertambah dan lebih mudah, dengan headway yang lebih pendek sehingga ada suatu kepastian bagi penumpang untuk mencapai Yogya.

Ia meyebutkan, pembangunan jalu KA ke Bandara Internasional Yogyakarta akan difinalkan ke Stasiun Kedundang kira-kira pada akhir 2020.

“Rencana pembangunan jalur KA menuju YIA akan dilakukan pada bulan Oktober 2018. Dalam tahapan awal, jalur KA akan dibangun di daerah Stasiun Kedundang dan di sekitar area Bandara YIA,” ungkapnya.

Dengan adanya Stasiun Kedundang sendiri merupakan stasiun yang sudah lama tidak beroperasi yang berlokasi di antara Stasiun Tugu dan Stasiun Wojo. Stasiun tersebut nantinya akan menjadi persimpangan antara jalur KA menuju Bandara YIA dan menuju Stasiun Wojo.

Dengan begitu nanti akan membuat jalur kereta api langsung sampai ke Bandara YIA. Stasiun Kedundang ini adalah persimpangannya,” jelas Menhub seraya menambahkan, untuk jalur KA akan dibangun dengan jalur layang (elevated), namun tingginya hanya sebatas 3-6 meter.

Dengan adanya embangunan jalur KA langsung ke Bandara YIA ini akan memangkas waktu yang ditempuh masyarakat untuk menuju YIA. Sehingga diharapkan bandara YIA dapat beroperasi dengan optimal.

Maka dari itu  sekarang waktu tempuh dari stasiun tugu ke Bandara YIA dari stasiun Wojo 60 menit, karena harus menggunakan bus feeder menuju Bandara. Nantinya jika jalur KA sudah tersambung dari Bandara YIA sampai Stasiun Kedundang ini, waktu tempuhnya hanya 35 menit dengan headway 15 menit sekali,” urai Menhub.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub meminta frekuensi perjalanan KA dari Yogyakarta menuju Bandara YIA maupun sebaliknya lebih dioptimalkan

Apabila degan yang akan datang saya minta di review, tugu sampai YIA saja mondar mandir sehingga frekuensinya lebih banyak. Dengan menambahkan kereta-kereta yang eksisting, kereta eksisting satu hari ada 178 kereta.